Apa sih Web Service itu ?
Sebagai mahasiswa Teknik Informatika, dalam membuat program aplikasi kita pasti tidak asing dengan istilah Web Service. Namun sebelum lanjut ke pemograman kita harus tau lebih dalam mengenai web service tersebut.
Nama : Sri Cahyoning Saputro
NIM : 8020160034
MK : Aplikasi Enterprise
1. Apa sih Web Service itu ?
Sebagai mahasiswa teknik informatika, dalam membuat program aplikasi kita pasti tidak asing dengan istilah Web Service. Namun sebelum lanjut ke pemograman kita harus tau lebih dalam mengenai web service tersebut. Web service adalah aplikasi yang didalamnya memuat sekumpulan data atau yang biasa kita sebut dengan database, juga memuat perangkat lunak serta bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses oleh berbagai prangkat dengan sebuah perantara. Yang membedakan web service dengan web biasa adalah interaksi yang ada di dalam web service. URL web service hanya menggandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berguna membangun sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
Sedangkan menurut Web Services Architecture Working Group atau biasa disingkat W3C, Web service adalah sebuah sistem software yang di desain untuk mendukung interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan.
Seperti yang kita ketahui, pada umumnya web digunakan untuk melakukan respond dan request yang dilakukan antara client dan server, sedangkan pada web service hubungan antara client dan server tidak dapat terjadi secara langsung karena dijembatani oleh file web service dalam format tertentu yang membuat akses terhadap database akan ditangani tidak secara langsung oleh server, melaikan melalui perantara yakni web service tersebut. Dengan adanya web service tersebut akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi database yang tersebar di beberapa server sekaligus. Web service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga sistem lain dapat mengakses walau berbeda platform.
Web service dibangun di atas beberapa teknologi web seperti XML, SOAP, WSDL, dan UDDI.
1. XML (Ekstensible Markup Language) digunakan untuk sumber daya data yang memiliki interoperabilitas tinggi (dapat diakses dan didukung oleh berbagai aplikasi dan teknologi).
2. SOAP (Simple Object Access Protocol), protokol ringan untuk XML sehingga dapat digunakan untuk menganalisa informasi dari request dan response pada Web service sebelum dikirimkan melalui jaringan.
3. WSDL (Web Services Description Language), sebuah bahasa berbentuk XML yang digunakan untuk mendeskripsikan kemampuan dari Web service sebagai kumpulan dari komunikasi-komunikasi yang saling bertransaksi pesan.
4. UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration), sebuah direktori yang didistribusikan secara web based sehingga dapat mendaftarkan diri ke Internet sehingga dapat dijelajahi.
2. Mengapa Web Service itu penting sih ?
Apa yang menyebabkan web service itu penting ? tidak lain adalah kegunaannya yang sangat banyak untuk bidang pemograman dan informasi. Web service memiliki peran untuk meningkatkan kolaborasi antar pemogram dan perusahaan, yang memungkinkan sebuah fungsi di dalam web service dapat digunakan oleh aplikasi lain tanpa perlu lagi mengtahui detail pemograman yang ada di dalamnya.
Berikut ini merupakan keuntungan dari penerapan web service :
1. Dengan menggunakan format XML sebagai standard pertukaran data, menjadikan penggunaan web service bisa digunakan untuk berbagai platform yang berbeda.
2. Web service didukung langsung oleh perusahaan ternama dalam dunia IT, seperti Microsoft, IBM, Oracle, dll.
3. Web service dibangun berdasarkan text base document dengan format XML, sehingga untuk komunikasi data relatif lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi yang mengakses langsung database melalui suatu jaringan.
Selain diatas, keuntungan lain dari web service antara lain :
1. Format penggunaan terbuka untuk semua platform.
2. Mudah di mengerti dan mudah men-debug.
3. Dukungan interface yang stabil.
4. Menggunakan standard-standard “membuka service sekali” dan mempunyai pemakai banyak.
5. Mudah untuk menengahi pesan-pesan proses dan menambahkan nilai.
6. Routing and pengiriman.
7. Security
8. Management and monitoring.
9. Schema and service design.
10. Akselerasi.
11. Mudah untuk mengembangkan dengan semantic transport tambahan.
12. Terbuka, standard-standard berbasis teks.
13. Pencapaian modular.
14. Tidak mahal untuk diimplementasikan (relatif).
15. Mengurangi biaya integrasi aplikasi enterprise.
16. Implementasi yang incremental.
Manfaat aplikasi web service untuk aplikasi mobile yakni membuat ukuran aplikasi menjadi lebih kecil karena kebanyakan datanya disimpan di web service, dan dapat dilakukan pembaharuan data di server yang berfungsi sebagai web service.
3. Dimana sih Web Service dapat diterapkan ?
Kalian pasti masih bingung mengenai penerapan web service bukan ? Nah Web service dapat diterapkan dalam berbagai platform dan berbagai sistem operasi. Contohnya saja aplikasi JOOX Music yakni aplikasi music berbasis mobile pada sistem operasi android dan ios. Aplikasi JOOX ini telah memaparkan bagaimana web service digunakan sebagai solusi untuk membuat aplikasi jejaring musik terintegrasi. Interoperabilitas di level data diusulkan untuk membangun sistem rekomendasi berdasarkan layanan-layanan yang sudah tersedia di internet. Metode yang digunakan untuk membangun web service ini adalah metode REST. Jenis format data yang digunakan adalah format XML. Data input berasal dari layanan Last.fm yang diperoleh dengan memasang aplikasi scrobbler untuk merekam playlist pengguna. Selanjutnya, data tersebut diolah untuk menetapkan output berupa layanan rekomendasi yang dinamis, sesuai dengan selera pengguna aplikasi.
Contoh penerapan web service lainnya yakni pada aplikasi kamus, pemesanan tiket, layanan informasi wisata, aplikasi pencarian taksi, aplikasi lowongan kerja, dll. Beberapa perusahaan besar di dunia juga sudah menerapkan web service, contohnya : Amazon, Paypal, Google, Yahoo, Maps, eBay dan lainnya. Facebook juga menerapkan sistem web service. Fungsi dari Webservice sangat lah berguna dan dapat diimplementasikan pada perusahaan atau instansi berskala besar seperti facebook yang menyediakan layanan info ataupun berita yang berasal dari website lain tanpa harus tau struktur data pada database website yang akan dimintai informasinya.
4. Kapan Web Service dikembangkan ?
Dari tadi membahas web service, namun tak tau sejarahnya ? mari kita membahas perkembangan bahasa permograman terlebih dahulu. Sejarah bahasa pemograman dimulai dari pemograman terstruktur, pemograman berorientasi objek, komputer terdistribusi, pertukaran data elektronik, world wide web, dan yang terakhir yakni web service itu sendiri.
Beberapa perusahaan yang mengusulkan konsep dari web service yakni adalah dimulai dari Hewlett-Packard's e-Speak pada 1999 sebagai penyedia e-service, lalu Microsoft memperkenalkan nama "web services" pada Juni 2000 dan Microsoft “mempertaruhkan nama perusahaan" pada strategi web service ini. Pada zaman sekarang setiap vendor mulai menjadi “pemain” dalam web service itu sendiri. Dari sejarah tersebut XML Web Service mempunyai interoperabilitas yang sangat tinggi karena pengembang Web service terdiri dari banyak vendor.
5. Bagaimana sih cara kerja Web Service itu ?
Kalian pasti bingung bagaimana cara kerja web service itu. Sebenarnya cara kerjanya sih cukup sederhana, karena pada dasarnya tugas web server hanya ada dua yakni menerima permintaan atau request dari client dan mengirimkan apa yang diminta oleh client berupa response.
Web service yang berbasis arsitektur REST (REpresentational State Transfer) kemudian dikenal sebagai RESTful web services. Layanan web ini menggunakan metode HTTP untuk menerapkan konsep arsitektur REST.
Contoh cara kerja web service berbasis REST :
Sebuah client mengirimkan sebuah data atau request melalui HTTP Request dan kemudian server merespon melalui HTTP Response.
Komponen dari http request :
1. Verb, HTTP method yang digunakan misalnya GET, POST, DELETE, PUT dll.
2. Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasikan lokasi resource pada server.
3. HTTP Version, menunjukkan versi dari HTTP yang digunakan, contoh HTTP v1.1.
4. Request Header, berisi metadata untuk HTTP Request. Contoh, type client/browser, format yang didukung oleh client, format dari body pesan, seting cache dll.
5. Request Body, konten dari data.
Sedangkan komponen dari http response :
1. Status/Response Code, mengindikasikan status server terhadap resource yang direquest. misal : 404, artinya resource tidak ditemukan dan 200 response OK.
2. HTTP Version, menunjukkan versi dari HTTP yang digunakan, contoh HTTP v1.1.
3. Response Header, berisi metadata untuk HTTP Response. Contoh, type server, panjang content, tipe content, waktu response, dll
4. Response Body, konten dari data yang diberikan.
No comments:
Post a Comment
Bebas Komen kecuali spam link